Selama proses pengolahan daging berlangsung, proses pembersihan serta menghilangkan bulu dapat meningkatkan suhu, dimana dapat berpengaruh pada kualitas daging.
Sebelum menyimpan daging yang telah diproses, untuk mempertahankan rasa dan kualitas, daging perlu melalui proses pembekuan cepat.

Buah dan sayur yang telah dipanen mengandung “field heat” dan menyebabkan produk lebih cepat rusak. Mengontrol temperatur sangat esensial untuk menjaga kualitas hasil panen dan dapat memperpanjang umur penyimpanan komoditas hortikultura.

Setiap hari Hotel besar, grup hotel dan toko minuman mengonsumsi es dengan jumlah banyak, kelemahan penggunaan mesin es skala kecil adalah konsumsi daya dan air besar, dan sulit untuk memastikan kualitas hasil produksi.

Setiap proses penganganan produk ikan seperti penyimpanan ikan membutuhkan es atau air dingin. Untuk menjaga kualitas ikan agar tetap optimal, es dalam jumlah banyak diperlukan untuk mengontrol temperatur secara terus menerus sehingga dapat mengurangi bakteri serta aktivitas enzim pada produk seafood, tidak mudah busuk dan kualitas produk yang dihasilkan lebih baik.

Air yang didinginkan dipakai untuk pencampuran dan pendinginan adonan. Es dicampur ke dalam adonan untuk mengatur temperatur. Produk panggangan, terutama roti, roti manis gulung, dan roti manis, diproduksi dalam jumlah besar, pengontrolan temperatur yang presisi selama proses pencampuran adonan memiliki peran yang sangat penting bagi kualitas produk akhir.

Dalam pengolahan produk susu, operasi pemanasan atau pendinginan kerap dicampur dengan proses seperti pengadukan dan pemisahan untuk memproduksi berbagai tipe produk susu. Kualitas dari produk susu bisa terpengaruh jika temperatur terlalu tinggi atau terlalu rendah. Maka dari itu, pengontrolan temperatur yang presisi saat pemrosesan sangat penting.

Pada ilmu teknik sipil, beton banyak digunakan sebagai bahan konstruksi. Penuangan beton harus dilakukan pada suhu yang sesuai untuk mencegah perubahan stuktur dan retak yang diakibatkan oleh kenaikan suhu dan getaran/ kontraksi.

Reaksi diazo, reaksi coupling dan reaksi kondensasi merupakan tiga reaksi umum pada pengolahan bahan kimia, dan ketiganya merupakan conton dari reaksi eksotermik, panas ysng harus dilepaskankan pada yang tepat. Suhu tinggi tidak hanya menyebabkan penguraian asam nitrat, tetapi juga mempercepat penguraian senyawa kimia. Suhu yang optimal untuk reaksi kimia berkisar dari 0℃ hingga 10℃.

Hotel, supermarket, toko minuman, sekolah, maskapai penerbangan, kesehatan, dan industry lainnya semua membutuhkan solusi yang spesifik untuk es yang dipakai dalam makanan dan minuman.